[12]

"Wahai Yahya, terimalah Kitab itu (serta amalkanlah) dengan bersungguh-sungguh! Dan Kami berikan kepadanya Hikmat kebijaksanaan semasa ia masih kanak-kanak.

[13]

dan (Kami mengurniakannya) rahmat dari sisi Kami, serta kelebihan yang kembang manfaatnya; dan ia seorang yang bertaqwa.

[14]

Dan ia taat serta berbuat baik kepada ibu bapanya, dan ia pula tidak sombong angkuh atau derhaka.

[15]

Dan (Kami limpahkan) kepadanya selamat sejahtera pada hari ia diperanakkan, dan pada hari ia mati, serta pada hari ia dibangkitkan hidup semula (pada hari kiamat).

[16]

Dan bacakanlah (wahai Muhammad) di dalam Kitab Al-Quran ini perihal Maryam, ketika dia memencilkan diri dari keluarganya di sebuah tempat sebelah timur.

[17]

Kemudian Maryam membuat dinding untuk melindungi dirinya dari mereka maka Kami hantarkan kepadanya: Roh dari kami lalu ia menyamar diri kepadanya sebagai seorang lelaki yang sempurna bentuk kejadiannya.

[18]

Maryam berkata: Sesungguhnya aku berlindung kepada (Allah) Ar-Rahman daripada (gangguan) mu kalaulah engkau seorang yang bertaqwa.

[19]

Ia berkata: "Sesungguhnya aku pesuruh Tuhanmu, untuk menyebabkanmu dikurniakan seorang anak yang suci".

[20]

Maryam bertanya (dengan cemas): Bagaimanakah aku akan beroleh seorang anak lelaki, padahal aku tidak pernah disentuh oleh seorang lelaki pun, dan aku pula bukan perempuan jahat?"

[21]

Ia menjawab: "Demikianlah keadaannya tak usahlah dihairankan; Tuhanmu berfirman: Hal itu mudah bagiKu; dan Kami hendak menjadikan pemberian anak itu sebagai satu tanda (yang membuktikan kekuasaan Kami) untuk umat manusia dan sebagai satu rahmat dari Kami; dan hal itu adalah satu perkara yang telah ditetapkan berlakunya.

[22]

Maka Maryam hamilah mengandungnya, lalu ia memencilkan diri dengan kandungannya itu ke sebuah tempat yang jauh.

[23]

(Ketika ia hendak bersalin) maka sakit beranak itu memaksanya (pergi bersandar) ke pangkal sebatang pohon tamar (kurma); ia berkata alangkah baiknya kalau aku mati sebelum ini dan menjadilah aku sesuatu yang dilupakan orang dan tidak dikenang-kenang!

[24]

Lalu ia diseru dari sebelah bawahnya:" Janganlah engkau berdukacita (wahai Maryam), sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan di bawahmu sebatang anak sungai.

[25]

Dan gegarlah ke arahmu batang pohon tamar itu, supaya gugur kepadamu buah tamar yang masak.