Part 27

 

[31]

Nabi Ibrahim bertanya: "(Selain dari itu) apa lagi tugas penting kamu wahai utusan Tuhan?"

[32]

Mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami diutus kepada suatu kaum yang berdosa (untuk membinasakan mereka);

[33]

"Supaya Kami menimpakan mereka dengan batu-batu dari tanah (yang dibakar),

[34]

"Batu-batu itu ditandakan di sisi Tuhanmu, untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas (dalam keingkarannya)".

[35]

(Setelah sampai utusan Kami ke tempat itu), Kami (perintahkan mereka) mengeluarkan orang-orang yang beriman yang tinggal di situ.

[36]

(Sesudah dipereksa) maka (utusan) Kami tidak mendapati di situ melainkan sebuah rumah sahaja yang ada penduduknya dari orang-orang Islam (yang beriman kepada Nabi Lut).

[37]

Dan Kami tinggalkan di negeri itu (timbunan batu-batu yang telah menghujani dan membinasakan mereka), sebagai tanda (yang mendatangkan keinsafan) bagi orang-orang yang sedia takut kepada azab seksa yang tidak terperi sakitnya.

[38]

Dan juga pada (kisah) Nabi Musa (terdapat dalil-dalil yang memberi keinsafan), - ketika kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.

[39]

Maka Firaun berpaling ingkar dengan berdasarkan kekuasaannya sambil berkata: "(Musa itu) adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila!"

[40]

Lalu Kami (adakan jalan) mengambil Firaun bersama-sama tenteranya, kemudian Kami humbankan mereka ke dalam laut, sedang ia berkeadaan tercela.

[41]

Dan juga pada (kisah) kaum Aad (terdapat perkara-perkara yang menjadi iktibar), - ketika kami hantarkan kepada mereka angin ribut yang tidak mengandungi sebarang kebaikan; -

[42]

Angin itu tidak meninggalkan sesuatupun yang dirempuhnya, melainkan menjadikannya (hancur) seperti debu.

[43]

Dan juga pada (kisah) kaum Thamud (terdapat perkara-perkara yang menjadi pelajaran) - ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kamu hingga ke suatu waktu (yang termaklum)!"

[44]

Maka mereka membesarkan diri terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir (dengan tidak dapat melarikan diri), sedang mereka melihatnya.

[45]

Dengan yang demikian, mereka tidak dapat bangun lagi, dan mereka juga tidak mendapat pertolongan.

[46]

Dan kaum Nuh (Kami juga telah binasakan) sebelum itu; sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik - derhaka.

[47]

Dan langit itu Kami dirikan dengan kekuasaan Kami (dalam bentuk binaan yang kukuh rapi). Dan sesungguhnya Kami adalah mempunyai kekuasaan yang luas tidak terhingga.

[48]

Dan bumi pula Kami hamparkan (untuk kemudahan kamu mendiaminya); maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkannya.

[49]

Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kami dan mengingati (kekuasaan kami dan mentauhidkan Kami).

[50]

(Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka): "Maka segeralah kamu kembali kepada Allah (dengan bertaubat dan taat), sesungguhnya aku diutuskan Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran yang nyata.

[51]

"Dan janganlah kamu adakan tuhan yang lain bersama Allah (dalam kepercayaan kamu), sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu sebagai pemberi amaran yang nyata".

[52]

Demikianlah (keadaan tiap-tiap kaum terhadap Rasulnya samalah seperti keadaan kaummu wahai Muhammad) - tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepada kaum-kaum yang terdahulu dari mereka, melainkan ada yang berkata: "Dia adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila".

[53]

Adakah mereka semua telah berpesan-pesan (dan mencapai kata sepakat) untuk melemparkan tuduhan itu ? (Sudah tentu mereka tidak dapat berbuat demikian), bahkan mereka semuanya adalah kaum yang melampaui batas (dalam keingkarannya).

[54]

Oleh itu, berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka (yang menentangmu itu dan janganlah dihiraukan), kerana engkau tidak akan disalahkan (setelah engkau memberi amaran kepada mereka).

[55]

Dan tetap tekunlah engkau memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu mendatangkan faedah kepada orang-orang yang beriman.

[56]

Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.

[57]

Aku tidak sekali-kali menghendaki sebarang rezeki pemberian dari mereka, dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepadaKu.

[58]

Sesungguhnya Allah Dia lah sahaja Yang Memberi rezeki (kepada sekalian makhlukNya, dan Dia lah sahaja) Yang Mempunyai Kekuasaan yang tidak terhingga, lagi Yang Maha Kuat Kukuh kekuasaanNya.

[59]

(Setelah ternyata hakikat yang demikian), maka sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim (yang menentang ajaran Nabi Muhammad) itu ada bahagiannya (dari azab seksa) seperti bahagian rakan-rakan mereka (kaum kafir yang telah lalu). Oleh itu, janganlah mereka meminta kepadaKu menyegerakan kedatangannya.

[60]

Maka kecelakaan dan kebinasaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka.

 

At-Tuur

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Demi Gunung Tursina;

[2]

Dan demi Kitab yang tertulis dengan rapi -

[3]

Pada lembaran surat yang terbuka;

[4]

Dan demi "Al-Baitul Makmur";

[5]

Dan demi bumbung yang tinggi;

[6]

Dan demi laut yang penuh tepu (dengan kepanasan); -

[7]

Sesungguhnya azab Tuhanmu tetap berlaku; -

[8]

Tidak ada sesiapapun yang dapat menolaknya; -

[9]

Pada hari langit (dan segala isinya) bergegar dengan sekuat-kuatnya.

[10]

Dan gunung-ganang bergerak dari tempatnya dengan cara yang luar biasa.

[11]

(Apabila berlaku yang demikian), maka kecelakaan dan kebinasaanlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran;

[12]

Iaitu orang-orang yang leka bermain-main dalam kesesatan.

[13]

Pada hari mereka ditolak ke alam neraka Jahannam dengan penolakan yang sekasar-kasarnya,

[14]

(Dan dikatakan kepada mereka): "Inilah api neraka yang dahulu kamu mendustakannya.

[15]

"Maka adakah ini sihir juga (sebagaimana yang kamu katakan terhadap keterangan Rasul Kami dahulu?), atau kamu tidak nampak (kenyataannya sebagaimana kamu tidak nampak di dunia dahulu akan kebenaran Rasul Kami)?

[16]

"Rasalah bakarannya; kemudian sama ada kamu bersabar (menderita azabnya) atau tidak bersabar, sama sahaja (tidak ada faedahnya) kepada kamu, kerana kamu tidak dibalas melainkan dengan apa yang kamu telah kerjakan".

[17]

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, di tempatkan dalam taman-taman Syurga dan nikmat kesenangan (yang tidak ada taranya).

[18]

Mereka bersenang lenang dengan apa yang dikurniakan oleh Tuhan mereka, dan mereka dipelihara Tuhan dari azab neraka.

[19]

(Dan dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu makanan dan minuman yang lazat serta baik kesudahannya, dengan sebab apa yang kamu telah kerjakan".

[20]

Mereka duduk berbaring di atas pelamin-pelamin yang berderet; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.

[21]

Dan orang-orang yang beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam Syurga); dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka; tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.

[22]

Dan (penduduk Syurga itu) Kami tambahi mereka (dari semasa ke semasa), dengan buah-buahan dan daging dari berbagai jenis yang mereka ingini.

[23]

Mereka di dalam Syurga itu (kerana melahirkan kemesraan antara satu dengan yang lain): berebut-rebut mengambil piala yang berisi arak yang tidak menyebabkan timbul (dari peminumnya) perkara yang sia-sia dan tidak pula menyebabkan (peminumnya menanggung) dosa.

[24]

Dan mereka dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang sentiasa beredar di sekitar mereka, (yang cantik parasnya) seolah-olah anak-anak muda itu mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya.

[25]

Dan (dengan berada dalam nikmat itu) mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bertanya-tanya.

[26]

Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, semasa berada dalam kalangan keluarga kami - selalu merasa cemas takut (daripada berlaku derhaka kepada Allah),

[27]

"Maka Allah mengurniakan kami (rahmat dan taufiqNya), serta memelihara kami dari azab neraka.

[28]

"Sesungguhnya kami dahulu tetap menyembahNya (dan memohon pertolonganNya). Kerana sesungguhnya Dia lah sahaja yang sentiasa melimpahkan ihsanNya, lagi Yang Maha Mengasihani".

[29]

Maka hendaklah engkau (wahai Muhammad) tetap tekun memberi peringatan (dengan ajaran-ajaran Al-Quran yang diturunkan kepadamu, dan janganlah dihiraukan golongan yang ingkar), kerana engkau dengan nikmat Tuhanmu (yang dilimpahkanNya kepadamu itu) bukanlah seorang pawang dan bukan pula seorang gila.

[30]

(Mereka menuduh Nabi Muhammad dengan yang bukan-bukan), bahkan mereka mengatakan: "(Muhammad) itu seorang penyair yang kami tunggu-tunggu saat kebinasaannya".

[31]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Tunggulah kamu (akan apa yang kamu tuduh itu), maka sesungguhnya aku juga dari orang-orang yang menunggu bersama-sama kamu (akan apa yang dijanjikan oleh Allah Taala)".

[32]

Adakah mereka disuruh oleh akal fikiran mereka melemparkan tuduhan-tuduhan yang sedemikian itu, atau sememangnya mereka suatu kaum yang melampaui batas (dalam keingkaran dan kedegilannya)?

[33]

(Bukan sahaja mereka ingkar dan degil) bahkan mereka berkata: "Dia (Muhammad) telah mereka-reka Al-Quran itu". (Tuduhan mereka yang demikian tidak berasas) bahkan mereka sengaja tidak mahu beriman!

[34]

(Kalau tidak) maka hendaklah mereka membuat dan mendatangkan kata-kata (yang fasih dan indah) seperti Al-Quran itu, jika betul mereka orang-orang yang benar dakwaannya.

[35]

(Mengapa mereka tidak beriman?) Adakah mereka telah tercipta dengan tiada yang menciptanya, atau adakah mereka yang mencipta diri mereka sendiri?

[36]

Adakah mereka yang mencipta langit dan bumi itu? (Sudah tentu tidak!) Bahkan mereka adalah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran apa yang mereka pernah mengakuinya).

[37]

Adakah pada tangan mereka perbendaharaan Tuhanmu (sehingga mereka boleh memberi atau menahan sesuatu nikmat atau pangkat), atau merekalah yang berkuasa mentadbirkan segala-galanya?

[38]

Adakah mereka mempunyai tangga (untuk naik ke langit), yang dengannya mereka dapat mendengar (apa yang diperintahkan dan ditetapkan oleh Allah? Jika ada) maka biarlah orang mereka yang mendengar itu membawa sesuatu bukti yang menyatakan kebenarannya.

[39]

Adilkah (kamu sediakan) bagi Allah - anak-anak perempuan (yang kamu benci), dan untuk kamu - anak-anak lelaki (yang kamu sukai)?

[40]

Pernahkah engkau (wahai Muhammad) meminta sebarang bayaran kepada mereka (mengenai ajaran Islam yang engkau sampaikan), lalu mereka merasa berat menanggung bayaran itu (sehingga menjauhkan diri daripada menyahut seruanmu)?

[41]

Adakah pada sisi mereka (Lauh Mahfuz yang mengandungi) perkara-perkara yang ghaib, lalu mereka menyalin (daripadanya untuk menentang ajaran dan peringatanmu)?

[42]

(Mereka tidak cukup dengan kata-kata dan tuduhan-tuduhan yang buruk sahaja) bahkan mereka hendak melakukan rancangan jahat (terhadapmu wahai Muhammad; tetapi mereka tidak akan berjaya) kerana orang-orang yang kafir itulah yang akan ditimpa balasan rancangan jahatnya.

[43]

(Apabila datangnya balasan rancangan jahat itu maka) adakah bagi mereka Tuhan (yang dapat menyelamatkan mereka) selain dari Allah? Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan itu.

[44]

Dan kiranya mereka melihat sepotong besar dari langit gugur (untuk menimpa mereka), mereka akan berkata: "(Itu adalah) awan yang bertompok - berlapis-lapis!"

[45]

(Kalau keingkaran dan kedegilan mereka sampai begitu sekali) maka biarkanlah mereka (wahai Muhammad, dan janganlah dihiraukan) sehingga mereka menemui hari yang padanya mereka akan binasa -

[46]

(Iaitu) hari segala rancangan jahat dan tipu daya mereka tidak dapat mendatangkan sebarang faedah kepada mereka, dan mereka pula tidak diberikan pertolongan.

[47]

Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa selain dari azab yang tersebut, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).

[48]

Dan (dengan yang demikian) bersabarlah (wahai Muhammad) menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh kepada mereka), kerana sesungguhnya engkau tetap terselamat dalam pemuliharaan serta pengawasan Kami; dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu semasa engkau bangun.

[49]

Dan juga hendaklah engkau bertasbih kepadaNya pada waktu malam, dan ketika bintang-bintang tenggelam (pada waktu subuh).

 

An-Najm

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Demi bintang semasa ia menjunam, -

[2]

Rakan kamu (Nabi Muhammad yang kamu tuduh dengan berbagai tuduhan itu), tidaklah ia menyeleweng (dari jalan yang benar), dan ia pula tidak sesat (dengan kepercayaan yang salah).

[3]

Dan ia tidak memperkatakan (sesuatu yang berhubung dengan ugama Islam) menurut kemahuan dan pendapatnya sendiri.

[4]

Segala yang diperkatakannya itu (sama ada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.

[5]

wahyu itu (disampaikan dan) diajarkan kepadanya oleh (malaikat jibril) yang amat kuat gagah, -

[6]

Lagi yang mempunyai kebijaksanaan; kemudian ia memperlihatkan dirinya (kepada Nabi Muhammad) dengan rupanya asal, -

[7]

Sedang ia berada di arah yang tinggi (di langit);

[8]

Kemudian ia mendekatkan dirinya (kepada Nabi Muhammad), lalu ia berjuntai sedikit demi sedikit,

[9]

Sehingga menjadilah jarak (di antaranya dengan Nabi Muhammad) sekadar dua hujung busaran panah, atau lebih dekat lagi;

[10]

Lalu Allah wahyukan kepada hambaNya (Muhammad, dengan perantaraan malaikat Jibril) apa yang telah diwahyukanNya.

[11]

Hati (Nabi Muhammad) tidak mendustakan apa yang dilihatnya.

[12]

Jika demikian, patutkah kamu hendak membantahnya mengenai apa yang telah dilihatnya itu?

[13]

Dan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk rupanya yang asal) sekali lagi,

[14]

Di sisi "Sidratul-Muntaha";

[15]

Yang di sisinya terletak Syurga "Jannatul-Makwa".

[16]

(Nabi Muhammad melihat jibril dalam bentuk rupanya yang asal pada kali ini ialah) semasa " Sidratul Muntaha" itu diliputi oleh makhluk-makhluk dari alam-alam ghaib, yang tidak terhingga.

[17]

Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak berkisar daripada menyaksikan dengan tepat (akan pemandangan yang indah di situ yang diizinkan melihatnya), dan tidak pula melampaui batas.

[18]

Demi sesungguhnya, ia telah melihat sebahagian dari sebesar-besar tanda-tanda (yang membuktikan luasnya pemerintahan dan kekuasaan) Tuhannya.

[19]

(Setelah kamu - wahai kaum musyrik Makkah - mendengar keterangan yang membuktikan kekuasaan dan keagungan Allah) maka adakah kamu nampak bahawa "Al-Laat" dan "Al-Uzza" -

[20]

Serta "Manaat" yang ketiga, yang bertaraf rendah lagi hina itu (layak disembah dan dianggap sebagai anak-anak perempuan Allah)?

[21]

Patutkah kamu membahagi untuk diri kamu sendiri anak lelaki (yang kamu sukai), dan untuk Allah anak perempuan (yang kamu benci)?

[22]

Pembahagian yang demikian, sudah tentu suatu pembahagian yang tidak adil.

[23]

Benda-benda yang kamu sembah itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan datuk nenek kamu menamakannya. Allah sekali-kali menurunkan sebarang bukti yang membenarkannya. Mereka yang berbuat demikian, tidak menurut melainkan sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsunya. Padahal demi sesungguhnya telah datang kepada mereka petunjuk dari Tuhan mereka.

[24]

Adakah manusia tetap akan dapat mencapai segala yang dicita-citakannya? (Tidak!).

[25]

Kerana Allah jualah yang menguasai segala urusan akhirat dan urusan dunia.

[26]

(Golongan yang musyrik mengharapkan pertolongan benda-benda yang mereka sembah itu) padahal berapa banyak malaikat di langit, syafaat mereka tidak dapat mendatangkan sebarang faedah, kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan diredhaiNya.

[27]

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat sahajalah, yang tergamak menamakan malaikat itu dengan nama perempuan,

[28]

Sedang mereka tidak mempunyai sebarang pengetahuan mengenainya. Mereka tidak lain hanyalah mengikut sangkaan semata-mata, padahal sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran (iktiqad).

[29]

Oleh itu, janganlah engkau (wahai Muhammad) hiraukan orang yang berpaling dari pengajaran Kami, dan tidak mahu melainkan kehidupan dunia semata-mata.

[30]

(Kepentingan dunia) itulah sahaja tujuan terakhir dari pengetahuan yang dicapai oleh mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk.

[31]

Dan Allah jualah yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; (diciptakan semuanya itu) untuk membalas orang-orang yang berbuat jahat menurut apa yang mereka lakukan, dan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang sebaik-baiknya.

[32]

(Iaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji, kecuali salah silap yang kecil-kecil (yang mereka terlanjur melakukannya, maka itu dimaafkan). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas keampunanNya. Ia lebih mengetahui akan keadaan kamu semenjak Ia mencipta kamu (berasal) dari tanah, dan semasa kamu berupa anak yang sedang melalui berbagai peringkat kejadian dalam perut ibu kamu; maka janganlah kamu memuji-muji diri kamu (bahawa kamu suci bersih dari dosa). Dia lah sahaja yang lebih mengetahui akan orang-orang yang bertaqwa.

[33]

Adakah engkau mengetahui (keburukan) orang yang berpaling (dari menurut kebenaran kerana ia dihasut)?

[34]

Dan setelah ia memberi sedikit pemberiannya, ia memutuskannya (kerana menurut hawa nafsunya)?

[35]

Adakah ia mempunyai pengetahuan mengenai perkara yang ghaib sehingga ia dapat mengetahui (bahawa orang lain boleh menghalang gantinya dari apa yang akan menimpanya pada hari akhirat)?

[36]

Atau belumkah ia diberitahu akan apa yang terkandung dalam Kitab-kitab Nabi Musa -

[37]

Dan juga (dalam Kitab-kitab) Nabi Ibrahim yang memenuhi dengan sempurnanya (segala yang diperintahkan kepadanya)?

[38]

(Dalam Kitab-kitab itu ditegaskan): Bahawa sesungguhnya seseorang yang boleh memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain (bahkan dosa usahanya sahaja);

[39]

Dan bahawa sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang diusahakannya;

[40]

Dan bahawa sesungguhnya usahanya itu akan diperlihatkan (kepadanya, pada hari kiamat kelak);

[41]

Kemudian usahanya itu akan dibalas dengan balasan yang amat sempurna;

[42]

Dan bahawa sesungguhnya kepada hukum Tuhanmu lah kesudahan (segala perkara);

[43]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang menyebabkan (seseorang itu bergembira) tertawa, dan menyebabkan (seseorang itu berdukacita) menangis;

[44]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang mematikan dan menghidupkan;

[45]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang menciptakan pasangan - lelaki dan perempuan, -

[46]

Dari (setitis) air mani ketika dipancarkan (ke dalam rahim);

[47]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang tetap menghidupkan semula (makhluk-makhluk yang mati);

[48]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang memberikan (sesiapa yang dikehendakiNya) apa yang diperlukannya dan memberikannya tambahan yang boleh disimpan;

[49]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah Tuhan (Pencipta) "Bintang Syikra;

[50]

Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang membinasakan kaum "Aad" yang pertama (kaum Nabi Hud), -

[51]

Dan kaum "Thamud" (kaum Nabi Soleh). Maka tidak ada seorangpun (dari kedua-dua kaum itu) yang dibiarkan hidup.

[52]

Dan kaum Nabi Nuh sebelum itu (telah juga dibinasakan). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sangat zalim dan sangat melampaui batas.

[53]

Dan bandar-bandar yang ditunggang balikkan itu, Dia lah yang (mengangkatnya ke angkasa dan) menghempaskannya ke bumi;

[54]

Lalu (penduduk) bandar-bandar itu diliputi azab seksa yang meliputinya.

[55]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhanmu (yang tidak terhingga itu) engkau ragu-ragukan (wahai manusia)?

[56]

(Al-Quran) ini adalah pemberi amaran di antara jenis-jenis amaran yang telah lalu!

[57]

Telah hampir masa datangnya saat yang dekat itu (hari kiamat);

[58]

Tidak ada sesiapapun selain Allah yang dapat menahan atau menghapuskan huru-hara "hari kiamat" itu.

[59]

Maka patutkah kamu merasa hairan terhadap keterangan-keterangan Al-Quran ini (sehingga kamu mengingkarinya)?

[60]

Serta kamu tertawa (mengejek-ejeknya), dan kamu tidak mahu menangis (menyesali kesalahan kamu serta takutkan balasan buruk yang akan menimpa kamu)?

[61]

Sedang kamu adalah orang-orang yang sombong angkuh, lagi yang melalaikan kewajipan?

[62]

Oleh yang demikian, hendaklah kamu sujud kepada Allah (yang telah menurunkan Al-Quran itu), dan beribadatlah kamu kepadaNya (dengan sepenuh-penuh tauhid).

 

Al-Qamar

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Telah hampir saat (kedatangan hari kiamat) dan terbelahlah bulan.

[2]

Dan kalau mereka (kaum musyrik Mekah) melihat sesuatu mukjizat, mereka berpaling ingkar sambil berkata: (Ini ialah) sihir yang terus menerus berlaku.

[3]

Dan (telah menjadi adat) mereka mendustakan (Nabi Muhammad dan mukjizat-mukjizat yang dibawanya) serta menurut hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap perkara tetap (menurut keadaan yang ditentukan oleh Allah).

[4]

Dan sesungguhnya! Telah sampai kepada mereka (dengan perantaraan Al-Quran), sebahagian dari kisah-kisah dan berita (umat-umat yang telah lalu), yang mengandungi perkara-perkara yang cukup untuk mencegah mereka (dari perbuatan kufur itu).

[5]

(Yang demikian ialah) pengajaran yang cukup sempurna; dalam pada itu, segala peringatan dan amaran tidak akan mendatangkan faedah (kepada mereka yang ingkar).

[6]

Oleh itu, berpalinglah dari mereka (wahai Muhammad dan janganlah dihiraukan). (Ingatlah) masa (malaikat) penyeru menyeru (mereka pada hari kiamat) kepada perkara yang tidak diingini (oleh orang yang bersalah);

[7]

(Pada saat itu) masing-masing dengan keadaan menundukkan pandangannya kerana ketakutan keluar dari kubur seperti belalang yang terbang bertebaran.

[8]

Masing-masing dengan cepatnya menuju kepada penyeru itu. (Pada saat yang demikian), orang-orang yang kafir berkata: Hari ini ialah hari yang amat sukar!

[9]

Sebelum mereka, kaum Nabi Nuh juga telah mendustakan (Rasulnya); iaitu mereka mendustakan hamba Kami (Nabi Nuh) serta mereka menuduhnya dengan berkata: Dia seorang gila dan dia telah diancam (dan dihalang daripada menjalankan dakwah agama).

[10]

Lalu dia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan berkata: Sesungguhnya aku ini dikalahkan (oleh kaumku yang ingkar), oleh itu menangkanlah daku (terhadap mereka)!

[11]

Maka Kami bukakan pintu-pintu langit, dengan menurunkan hujan yang mencurah-curah.

[12]

Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air (di sana sini), lalu bertemulah air (langit dan bumi) itu untuk (melakukan) satu perkara yang telah ditetapkan.

[13]

Dan Kami bawa naik Nabi Nuh (berserta pengikut-pengikutnya) di atas (bahtera yang dibina) dari keping-keping papan dan paku;

[14]

Yang belayar laju dengan pemeliharaan dan pengawasan Kami; (Kami melakukan yang demikian dan menimpakan taufan itu) sebagai balasan bagi orang-orang yang kufur ingkar!

[15]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah jadikan bahtera itu sebagai satu tanda yang menjadi pengajaran, maka adakah orang yang mahu beringat dan insaf?

[16]

Oleh itu, perhatikanlah bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu.

[17]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk menjadi peringatan dan pengajaran, maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?

[18]

(Demikian juga) kaum Aad telah mendustakan Rasulnya (lalu mereka dibinasakan); maka perhatikanlah, bagaimana buruknya azabku dan kesan amaran-amaranKu!

[19]

Sesungguhnya Kami telah menghantarkan kepada mereka angin ribut yang kencang, pada hari nahas yang berlanjutan; -

[20]

Yang menumbangkan manusia gugur bergelimpangan, seolah-olah mereka batang-batang pohon kurma yang terbongkar.

[21]

Maka perhatikanlah, bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu!

[22]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran, maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?

[23]

(Demikian juga) kaum Thamud telah mendustakan peringatan dan amaran (yang disampaikan oleh Rasul mereka, Nabi Soleh).

[24]

Lalu mereka berkata: Patutkah kita menurut manusia dari jenis kita, lagi yang berseorangan? Jika demikian, sesungguhnya kita berada dalam keadaan sesat dan gila!

[25]

Tidaklah patut wahyu peringatan itu diturunkan kepadanya (padahal orang-orang yang lebih layak ada) di antara kita. Bahkan dialah seorang pendusta, lagi sombong angkuh.

[26]

Mereka akan mengetahui kelak siapakah orangnya yang pendusta, lagi sombong angkuh itu.

[27]

Sesungguhnya Kami menghantarkan unta betina (yang menjadi mukjizat) sebagai satu ujian bagi mereka. Lalu (Kami perintahkan Rasul Kami): Tunggulah (apakah yang mereka akan lakukan) serta bersabarlah (terhadap tentangan mereka).

[28]

Dan khabarkanlah kepada mereka, bahawa sesungguhnya air (telaga mereka) terbahagi di antara mereka dengan unta itu, tiap-tiap bahagian air itu dihadiri oleh yang berhak mengambilnya (pada hari gilirannya).

[29]

(Mereka selepas itu merasa bosan dengan keadaan unta itu dan berkira hendak membunuhnya), lalu mereka memanggil kawan mereka (yang sanggup membunuhnya), dia pun bertindak sampai dapat membunuhnya.

[30]

Maka perhatikanlah, bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu!

[31]

Sesungguhnya Kami hantarkan kepada mereka satu pekikan (yang dahsyat), lalu menjadilah mereka (hancur) seperti ranting-ranting dan daun-daun yang pecah hancur, yang dikumpulkan oleh pemilik kandang binatang ternak.

[32]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran, maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?

[33]

(Demikian juga) kaum Nabi Lut telah mendustakan peringatan dan amaran (yang disampaikan oleh Rasulnya).

[34]

Sesungguhnya Kami telah menghantarkan kepada mereka angin ribut yang menghujani mereka dengan batu, kecuali keluarga Nabi Lut, Kami selamatkan mereka (dengan menyuruh mereka keluar dari situ) pada waktu jauh malam,

[35]

Sebagai limpah kurnia dari Kami. Demikianlah kami membalas orang-orang yang bersyukur.

[36]

Dan demi sesungguhnya! Nabi Lut telah memberi amaran kepada mereka mengenai azab seksa Kami; dalam pada itu, mereka tetap mendustakan amaran-amaran itu.

[37]

Dan demi sesungguhnya! Mereka telah memujuk Nabi Lut mengenai tetamunya, lalu Kami hapuskan biji mata mereka, serta (dikatakan kepada mereka): Rasalah azabKu dan kesan amaran-amaranKu!

[38]

Dan demi sesungguhnya! Mereka telah ditimpa azab yang kekal pada pagi-pagi hari (esoknya).

[39]

Lalu (dikatakan kepada mereka): Rasalah azabKu dan kesan amaran-amaranKu!

[40]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran, maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?

[41]

Dan demi sesungguhnya! Firaun dan kaumnya telah didatangi (Rasul-rasul) pemberi amaran.

[42]

Mereka telah mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, lalu Kami timpakan azab seksa kepada mereka sebagai seksaan dari Yang Maha Perkasa, lagi Maha Kuasa.

[43]

Adakah orang-orang kafir kamu (wahai kaum musyrik Mekah), lebih baik (kekuatan, kekayaan dan kehandalannya) daripada kaum-kaum kafir yang tersebut itu? Atau adakah kamu mempunyai sebarang bukti dalam Kitab-kitab Suci tentang kebebasan kamu (dari azab)?

[44]

(Mereka tidak mempunyai sebarang bukti) bahkan mereka akan berkata (dengan angkuhnya): Kami satu kaum yang bersatu, yang sudah tentu dapat membela diri!

[45]

Kumpulan mereka yang bersatu itu tetap akan dikalahkan dan mereka pula akan berpaling lari.

[46]

(Bukan kekalahan itu sahaja) bahkan hari kiamat ialah hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk menerima balasan yang sepenuh-penuhnya) dan (azab seksa) hari kiamat itu amat dahsyat dan amat pahit.

[47]

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam keadaan sesat (di dunia), dan (di akhirat pula mereka berada dalam) api Neraka.

[48]

Semasa mereka diseret di dalam Neraka (dengan tertiarap) atas muka mereka, (serta dikatakan kepada mereka): Rasalah kamu bakaran api Neraka.

[49]

Sesungguhnya Kami menciptakan tiap-tiap sesuatu menurut takdir (yang telah ditentukan).

[50]

Dan hal Kami (dalam melaksanakan apa yang Kami kehendaki), hanyalah satu cara sahaja, (cepat jadinya) seperti sekelip mata.

[51]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah binasakan orang-orang yang sama keadaannya seperti kamu; maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran?

[52]

Dan tiap-tiap perkara yang mereka lakukan, adalah tertulis di dalam Kitab suratan amal;

[53]

Dan tiap-tiap perkara yang kecil dan yang besar tetap tercatit.

[54]

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, di tempatkan dalam taman-taman Syurga (yang indah) dan (dekat) beberapa sungai,

[55]

Di tempat yang sungguh bahagia, di sisi Tuhan Yang Menguasai segala-galanya, lagi Yang Berkuasa melakukan sekehendakNya.

 

Ar-Rahmaan

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

(Tuhan) Yang Maha Pemurah serta melimpah-limpah rahmatNya.

[2]

Dia lah yang telah mengajarkan Al-Quran.

[3]

Dia lah yang telah menciptakan manusia; -

[4]

Dia lah yang telah membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan.

[5]

Matahari dan bulan beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu;

[6]

Dan tumbuh-tumbuhan yang melata serta pohon-pohon kayu-kayan, masing-masing tunduk menurut peraturanNya.

[7]

Dan langit dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan neraca keadilan,

[8]

Supaya kamu tidak melampaui batas dalam menjalankan keadilan;

[9]

Dan betulkanlah cara menimbang itu dengan adil, serta janganlah kamu mengurangi barang yang ditimbang.

[10]

Dan bumi pula dijadikannya rata untuk kegunaan manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain:

[11]

Terdapat padanya berbagai jenis buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang ada kelopak-kelopak mayang;

[12]

Demikian juga terdapat biji-bijian yang ada jerami serta daun, dan terdapat lagi bunga-bungaan yang harum;

[13]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?

[14]

Ia menciptakan manusia (lembaga Adam) dari tanah liat kering seperti tembikar,

[15]

Dan Ia telah menciptakan jin dari lidah api yang menjulang-julang;

[16]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[17]

(Dia lah) Tuhan yang mentadbirkan dua timur, dan Tuhan yang mentadbirkan dua barat.

[18]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[19]

Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu;

[20]

Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya;

[21]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[22]

Dari kedua laut itu, keluar mutiara dan marjan;

[23]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[24]

Dan Dia lah yang menguasai kapal-kapal yang belayar di laut, yang kembang tinggi layarnya seperti gunung-ganang;

[25]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[26]

Segala yang ada di muka bumi itu akan binasa:

[27]

Dan akan kekalah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan:

[28]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[29]

Sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi sentiasa berhajat dan memohon kepadaNya. Tiap-tiap masa Ia di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan makhluk-makhlukNya)!

[30]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan)?

[31]

Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin!

[32]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[33]

Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!

[34]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[35]

Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);

[36]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[37]

Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak;

[38]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[39]

Pada masa itu tiada sesiapapun, sama ada manusia atau jin, yang akan ditanya tentang dosanya (kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya);

[40]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[41]

Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke neraka);

[42]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[43]

(Lalu dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka Jahannam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya ".

[44]

Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!

[45]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[46]

Dan orang yang takut akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan baginya dua Syurga, -

[47]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[48]

(Dua Syurga) yang ada berjenis-jenis pohon dan buah-buahan; -

[49]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[50]

Pada kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang mengalir; -

[51]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan.

[52]

Pada kedua Syurga itu terdapat dua macam dari tiap-tiap jenis buah-buahan (yang biasa dan yang luar biasa).

[53]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[54]

Mereka (bersenang-senang di tempat masing-masing dalam Syurga itu dengan) berbaring di atas hamparan-hamparan, yang lapisan-lapisan sebelah dalamnya - dari sutera tebal yang bersulam; dan buah-buahan kedua-dua Syurga itu dekat (kepada mereka) untuk dipetik.

[55]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[56]

Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin;

[57]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[58]

Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan.

[59]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[60]

Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik - melainkan balasan yang baik juga?

[61]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[62]

Dan selain dari dua Syurga itu, dua Syurga lagi (untuk menjadi balasan bagi golongan peringkat yang kedua);

[63]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[64]

Kedua-duanya menghijau subur tanamannya;

[65]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[66]

Dalam kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang terus menerus memancutkan airnya:

[67]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[68]

Pada keduanya juga terdapat buah-buahan, serta pohon-pohon kurma dan delima,

[69]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[70]

Dalam kedua-dua Syurga itu juga terdapat (teman-teman) yang baik akhlaknya, lagi cantik parasnya;

[71]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[72]

Ia itu bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing;

[73]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[74]

(Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin;

[75]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[76]

Penduduk Syurga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permaidani-permaidani yang sangat indah.

[77]

Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[78]

Maha Sucilah nama Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.

 

Al-Waaqi'ah

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Apabila berlaku hari kiamat itu,

[2]

Tiada sesiapapun yang dapat mendustakan kejadiannya.

[3]

Kejadian hari kiamat itu merendahkan (golongan yang ingkar), dan meninggikan (golongan yang taat).

[4]

(Ia berlaku) semasa bumi bergoncang dengan sebebar-benar goncangan.

[5]

Dan gunung-ganang dihancur leburkan dengan selebur-leburnya,

[6]

Lalu menjadilah ia debu yang bertebaran,

[7]

Dan kamu pula menjadi tiga puak (yang berlainan keadaannya);

[8]

Iaitu puak pihak kanan; alangkah bahagianya keadaan puak pihak kanan itu?

[9]

Dan puak pihak kiri; - alangkah seksanya keadaan puak pihak kiri itu?

[10]

Dan (puak yang ketiga pula ialah) orang-orang yang telah mendahului (dalam mengerjakan kebaikan di dunia), - yang akan mendahului (mencapai balasan yang sebaik-baiknya di akhirat kelak);

[11]

Mereka itulah orang-orang yang didampingkan (di sisi Allah),

[12]

(Tinggal menetap) di dalam Syurga-syurga yang penuh nikmat.

[13]

(Di antaranya) sekumpulan besar dari umat-umat manusia yang terdahulu;

[14]

Dan sebilangan kecil dari orang-orang yang datang kemudian.

[15]

(Mereka duduk di dalam Syurga itu) di atas takhta-takhta kebesaran yang bertatahkan permata;

[16]

Sambil berbaring di atasnya dengan berhadap-hadapan.

[17]

Mereka dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya), yang sentiasa beredar di sekitar mereka, -

[18]

Dengan membawa piala-piala minuman dan tekoh-tekoh serta piala atau gelas yang berisi arak (yang diambil) dari sungainya yang mengalir.

[19]

Mereka tidak merasa pening kepala dan tidak pula mabuk dengan sebab menikmatinya.

[20]

Dan juga (dibawakan kepada mereka) buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka pilih,

[21]

Serta daging burung dari jenis-jenis yang mereka ingini.

[22]

Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang cantik parasnya,

[23]

Seperti mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya.

[24]

(Semuanya itu) sebagai balasan bagi (amal-amal baik) yang mereka telah kerjakan.

[25]

Mereka tidak akan mendengar dalam Syurga itu perkataan yang sia-sia dan tiada pula sesuatu yang menyebabkan dosa; -

[26]

Mereka hanya mendengar ucapan: " Selamat! Selamat! " (dari satu kepada yang lain).

[27]

Dan puak kanan, - alangkah bahagianya keadaan puak kanan itu?

[28]

Mereka bersenang-lenang di antara pohon-pohon bidara yang tidak berduri.

[29]

Dan pokok-pokok pisang yang tersusun rapi buahnya,

[30]

Dan naungan yang tetap terbentang,

[31]

Dan air yang sentiasa mengalir,

[32]

Serta buah-buahan yang banyak,

[33]

Yang tidak putus-putus dan tidak pula terlarang mendapatnya,

[34]

Dan tempat-tempat tidur yang tertinggi keadaannya.

[35]

Sesungguhnya Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa,

[36]

Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh),

[37]

Yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya.

[38]

(Semuanya itu disediakan) bagi puak kanan;

[39]

Iaitu sebilangan besar dari orang-orang yang terdahulu,

[40]

Dan sebilangan besar dari orang-orang yang datang kemudian.

[41]

Dan puak kiri, - alangkah seksanya keadaan puak kiri itu?

[42]

Mereka diseksa dalam angin yang membakar dan air yang menggelegak

[43]

Serta naungan dari asap hitam,

[44]

Yang tidak sejuk, dan tidak pula memberi kesenangan.

[45]

Sesungguhnya mereka sebelum itu dilalaikan oleh kemewahan (dunia, dari mengingati hukum Tuhan).

[46]

Dan mereka pula sentiasa melakukan dosa yang besar,

[47]

Dan juga mereka selalu berkata: "Adakah sesudah kita mati serta menjadi tanah dan tulang, betulkah kita akan dibangkitkan hidup semula?

[48]

"Dan adakah juga datuk nenek kita yang telah lalu, (akan dibangkitkan hidup semula)? "

[49]

Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya orang-orang yang telah lalu dan orang-orang yang terkemudian,

[50]

"Tetap akan dihimpunkan pada masa yang ditentukan - pada hari kiamat yang termaklum.

[51]

"Kemudian, sesungguhnya kamu wahai orang-orang yang sesat yang mendustakan (kedatangan hari kiamat),

[52]

Tetap akan memakan (pada hari itu) dari sebatang pokok, iaitu pokok zaqqum,

[53]

"Maka kamu akan memenuhi perut kamu dari pokok (yang pahit buahnya) itu,

[54]

"Selepas itu kamu akan meminum pula dari air panas yang menggelegak,

[55]

"Iaitu kamu akan minum seperti unta yang berpenyakit sentiasa dahaga dan tidak puas-puas".

[56]

Inilah (jenis-jenis azab) yang disediakan untuk menyambut mereka pada hari Pembalasan itu.

[57]

Kamilah yang telah menciptakan kamu (dari tiada kepada ada - wahai golongan yang ingkar), maka ada baiknya kalau kamu percaya (akan kebangkitan kamu hidup semula pada hari kiamat).

[58]

(Mengapa kamu masih berdegil?) Tidakkah kamu memikirkan keadaan air mani yang kamu pancarkan (ke dalam rahim)?

[59]

Adakah kamu yang menciptakannya atau Kami yang menciptakannya?

[60]

Kamilah yang menentukan (dan menetapkan masa) kematian (tiap-tiap seorang) di antara kamu, dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan;

[61]

(Bahkan Kami berkuasa) menggantikan (kamu dengan) orang-orang yang serupa kamu (tetapi tidak seperti bawaan kamu), dan berkuasa menciptakan kamu dalam bentuk kejadian yang kamu tidak mengetahuinya.

[62]

Dan demi sesungguhnya, kamu telah sedia mengetahui tentang ciptaan diri kamu kali pertama, maka ada baiknya kalau kamu mengambil ingatan (bahawa Allah yang telah menciptakan kamu dari tiada kepada ada, berkuasa membangkitkan kamu hidup semula pada hari akhirat kelak).

[63]

Maka (mengapa kamu masih berdegil?) Tidakkah kamu melihat apa yang kamu tanam?

[64]

Kamukah yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?

[65]

Kalau Kami kehendaki, sudah tentu Kami akan jadikan tanaman itu kering hancur (sebelum ia berbuah), maka dengan itu tinggalah kamu dalam keadaan hairan dan menyesal,

[66]

(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami menanggung kerugian.

[67]

"Bahkan kami hampa (dari mendapat sebarang hasil) "

[68]

Selain dari itu, tidakkah kamu melihat air yang kamu minum?

[69]

Kamukah yang menurunkannya dari awan (sebagai hujan), atau Kami yang menurunkannya?

[70]

Kalau Kami kehendaki, Kami akan jadikan dia masin, maka ada baiknya kalau kamu bersyukur.

[71]

Akhirnya, tidakkah kamu melihat api yang kamu nyalakan (dengan cara digesek)?

[72]

Kamukah yang menumbuhkan pokok kayunya, atau Kami yang menumbuhkannya?

[73]

Kami jadikan api (yang tercetus dari kayu basah) itu sebagai peringatan (bagi orang-orang yang lalaikan kebenaran hari akhirat) dan sebagai benda yang memberi kesenangan kepada orang-orang musafir.

[74]

Oleh yang demikian - (wahai orang yang lalai) - bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar (sebagai bersyukur akan nikmat-nikmatNya itu).

[75]

Maka Aku bersumpah: Demi tempat-tempat dan masa-masa turunnya bahagian-bahagian Al-Quran, -

[76]

Dan sebenarnya sumpah itu adalah sumpah yang besar, kalaulah kamu mengetahuinya, -

[77]

Bahawa sesungguhnya (yang dibacakan kepada kamu) itu ialah Al-Quran yang mulia, (yang sentiasa memberi ajaran dan pimpinan),

[78]

Yang tersimpan dalam Kitab yang cukup terpelihara,

[79]

Yang tidak disentuh melainkan oleh makhluk-makhluk yang diakui bersih suci;

[80]

Al-Quran itu diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.

[81]

Patutkah kamu (wahai golongan yang kufur ingkar) bersikap sambilewa terhadap keterangan-keterangan Al-Quran ini?

[82]

Dan kamu jadikan sikap kamu mendustakannya (sebagai ganti) bahagian dan nasib kamu (menerima dan bersyukur akan ajarannya)?

[83]

Maka alangkah eloknya kalau semasa (roh seseorang dari kamu yang hampir mati) sampai ke kerongkongnya, -

[84]

Sedang kamu pada masa itu (berada di sekelilingnya) menyaksikan keadaannya, -

[85]

Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,

[86]

Maka bukankah elok kalau kamu orang-orang yang tidak dikuasai (dan tidak tunduk kepada kekuasaan Kami), -

[87]

Kamu kembalikan roh itu (kepada keadaan sebelumnya) jika betul kamu orang-orang yang benar ?

[88]

Kesudahannya: jika ia (yang mati itu) dari orang-orang " Muqarrabiin ",

[89]

Maka (ia akan beroleh) rehat kesenangan, dan rahmat kesegaran, serta Syurga kenikmatan.

[90]

Dan jika ia dari puak kanan,

[91]

Maka (akan dikatakan kepadanya):" Selamat sejahtera kepadamu, (kerana engkau) dari puak kanan".

[92]

Dan jika ia dari (puak kiri) yang mendustakan (Rasulnya), lagi sesat,

[93]

Maka sambutan yang disediakan baginya adalah dari air panas yang menggelegak,

[94]

Serta bakaran api neraka.

[95]

Sesungguhnya (segala yang disebutkan) itu adalah kebenaran yang diyakini.

[96]

Oleh itu, bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

 

Al-Hadiid

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

[2]

Dia lah sahaja yang menguasai dan memiliki langit dan bumi; Ia menghidupkan dan mematikan; dan Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

[3]

Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir; dan Yang Zahir serta Yang Batin; dan Dia lah Yang Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

[4]

Dia lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya; dan apa yang diturunkan dari langit serta apa yang naik padanya. Dan Ia tetap bersama-sama kamu di mana sahaja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.

[5]

Dia lah sahaja yang menguasai dan memiliki langit dan bumi; dan kepada Allah jualah dikembalikan segala urusan.

[6]

Dia lah yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam (silih berganti); dan Dia lah yang Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam dada.

[7]

Berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan belanjakanlah (pada jalan kebajikan) sebahagian dari harta benda (pemberian Allah) yang dijadikannya kamu menguasainya sebagai wakil. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu serta mereka membelanjakan (sebahagian dari harta itu pada jalan Allah); mereka tetap beroleh pahala yang besar.

[8]

Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah? Sedang Rasulullah mengajak kamu untuk beriman kepada Tuhan kamu, dan Allah telah mengambil janji setia dari kamu (untuk beriman); jika kamu hendak beriman (maka telah jelaslah dalil-dalilnya).

[9]

Dia lah yang menurunkan kepada hambaNya (Nabi Muhammad) keterangan-keterangan Al-Quran yang terang nyata, kerana Ia hendak mengeluarkan kamu dari gelap-gelita (kekufuran) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah Maha Belas, lagi Maha Mengasihani, terhadap kamu.

[10]

Dan mengapa kamu tidak membelanjakan harta benda kamu pada jalan Allah? - Padahal Allah jualah yang mewarisi langit dan bumi (serta segala isinya). Tidaklah sama di antara kamu, orang-orang yang membelanjakan hartanya serta turut berperang sebelum kemenangan (Nabi menguasai Makkah). Mereka itu lebih besar darjatnya daripada orang-orang yang membelanjakan hartanya serta turut berperang sesudah itu. Dan tiap-tiap satu puak dari keduanya, Allah janjikan (balasan) yang sebaik-baiknya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya akan apa yang kamu kerjakan.

[11]

Siapakah orangnya yang mahu memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik (ikhlas) supaya Allah melipat-gandakan balasannya? Dan (selain itu) ia akan beroleh pahala yang besar!

[12]

(Ingatlah) ketika engkau melihat (pada hari kiamat): orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, cahaya (iman dan amal soleh) mereka bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan, serta dikatakan kepada mereka): "Berita yang mengembirakan kamu pada hari ini, (kamu akan beroleh) Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, kekal kamu di dalamnya; yang demikian itu adalah kemenangan yang besar".

[13]

(Ingatlah) semasa orang-orang munafik, lelaki dan perempuan (yang sedang meraba-raba dalam gelap-gelita pada hari kiamat), berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami, biarlah kami mengambil sedikit dari cahaya kamu". (Lalu) dikatakan (kepada mereka secara mengejek-ejek): "Baliklah kamu ke belakang, kemudian carilah cahaya (di sana)", serta diadakanlah di antara mereka (yang beriman dan yang munafik itu) sebuah tembok yang mempunyai pintu, di sebelah dalamnya mengandungi rahmat (Syurga dan nikmat), dan di sebelah luarnya, dari situ terdapat (neraka) dan azab seksa.

[14]

(Pada saat itu) mereka (yang munafik) menyeru orang-orang yang beriman (sambil berkata): "Bukankah kami bercampur gaul dengan kamu (di dunia dahulu)?" Orang-orang yang beriman menjawab: "Benar! Akan tetapi kamu telah membinasakan diri kamu (dengan perbuatan munafik) dan kamu telah menunggu-nunggu (kebinasaan umat Islam), dan kamu pula ragu-ragu (terhadap perkara-perkara ugama) serta kamu diperdayakan oleh angan-angan kosong (untuk mencapai maksud kamu), sehinggalah datangnya (maut) yang ditetapkan oleh Allah (kepada kamu). Dan (selain itu), kamu pula diperdayakan oleh bisikan Syaitan dengan (pengampunan) Allah (semata-mata dan melupakan azabNya).

[15]

"Oleh itu, pada hari ini tidak diterima penebus diri dari kamu, dan tidak juga dari orang-orang kafir. Tempat tinggal kamu ialah neraka, nerakalah sahaja penolong kamu, dan itulah seburuk-buruk tempat kesudahan kamu!"

[16]

Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras, dan banyak di antaranya orang-orang yang fasik - derhaka.

[17]

Ketahuilah kamu, bahawa Allah menghidupkan bumi sesudah matinya; sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepada kamu keterangan-keterangan dan bukti, supaya kamu memahaminya.

[18]

Sesungguhnya orang-orang lelaki yang bersedekah dan orang-orang perempuan yang bersedekah, serta mereka memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik (ikhlas), akan digandakan balasannya (dengan berganda-ganda banyaknya), dan mereka pula akan beroleh pahala yang mulia.

[19]

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya, merekalah pada sisi (hukum) Tuhan mereka, (orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi darjatnya) seperti orang-orang "Siddiqiin" dan orang-orang yang mati Syahid; mereka akan beroleh pahala dan cahaya orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang mati syahid itu; dan (sebaliknya) orang yang kufur ingkar serta mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, merekalah ahli neraka.

[20]

Ketahuilah bahawa (yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup yang berupa semata-mata) permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta perhiasan (yang mengurang), juga (bawaan hidup yang bertujuan) bermegah-megah di antara kamu (dengan kelebihan, kekuatan, dan bangsa keturunan) serta berlumba-lumba membanyakkan harta benda dan anak pinak; (semuanya itu terhad waktunya) samalah seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau subur) menjadikan penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya, kemudian tanaman itu bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatnya berupa kuning; akhirnya ia menjadi hancur bersepai; dan (hendaklah diketahui lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (di sediakan bagi golongan yang hanya mengutamakan kehidupan dunia itu), dan (ada pula) keampunan besar serta keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang mengutamakan akhirat). Dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.

[21]

Berlumba-lumbalah kamu (mengerjakan amal-amal yang baik) untuk mendapat keampunan dari Tuhan kamu, dan mendapat Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya; yang demikian ialah limpah kurnia Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya; dan Allah sememangnya mempunyai limpah kurnia yang besar.

[22]

Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya mengadakan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

[23]

(Kamu diberitahu tentang itu) supaya kamu tidak bersedih hati akan apa yang telah luput daripada kamu, dan tidak pula bergembira (secara sombong dan bangga) dengan apa yang diberikan kepada kamu. Dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.

[24]

Orang-orang yang bakhil dan menyuruh manusia supaya berlaku bakhil, (akan mendapat balasan yang menghina); dan sesiapa yang berpaling (dari mematuhi hukum Allah maka padahnya tertimpa atas dirinya sendiri), kerana sesungguhnya Allah, Dia lah Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.

[25]

Demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti dan mukjizat yang jelas nyata, dan Kami telah menurunkan bersama-sama mereka Kitab Suci dan keterangan yang menjadi neraca keadilan, supaya manusia dapat menjalankan keadilan dan kami telah menciptakan besi dengan keadaannya mengandungi kekuatan yang handal serta berbagai faedah lagi bagi manusia. (Dijadikan besi dengan keadaan yang demikian, supaya manusia menggunakan faedah-faedah itu dalam kehidupan mereka sehari-hari) dan supaya ternyata pengetahuan Allah tentang orang yang (menggunakan kekuatan handalnya itu untuk) menegak dan mempertahankan ugama Allah serta menolong Rasul-rasulNya, padahal balasan baiknya tidak kelihatan (kepadanya); sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.

[26]

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim, dan Kami jadikan pada keturunan keduanya orang-orang yang berpangkat Nabi dan menerima Kitab-kitab ugama; maka sebahagian di antara mereka: orang yang beroleh hidayah petunjuk, dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik - derhaka

[27]

Kemudian Kami iringi sesudah - mereka: Rasul-rasul Kami silih berganti, dan Kami iringi lagi dengan Nabi Isa ibni Maryam, serta Kami berikan kepadanya: Kitab Injil; dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutnya perasaan belas kasihan (sesama sendiri). Dan (perbuatan mereka beribadat secara) "Rahbaniyyah" - merekalah sahaja yang mengadakan dan merekanya; Kami tidak mewajibkannya atas mereka; (mereka berbuat demikian) kerana mencari keredaan Allah; dalam pada itu mereka tidak menjaga dan memeliharanya menurut yang sewajibnya. Oleh itu, orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad) di antara mereka, kami berikan pahalanya, dan (sebaliknya) banyak di antara mereka yang fasik - derhaka.

[28]

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan tetaplah beriman kepada RasulNya (Muhammad), supaya Allah memberi kepada kamu dua bahagian dari rahmatNya, dan menjadikan bagi kamu cahaya untuk kamu berjalan dengannya (pada hari kiamat kelak), serta diampunkannya dosa kamu; dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

[29]

(Ditetapkan pemberian yang demikian kepada kamu) supaya golongan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani - yang menentang Islam) mengetahui, bahawa sesungguhnya mereka tidak mempunyai sebarang kuasa untuk mendapat (atau menyekat) sesuatu dari limpah kurnia Allah, dan bahawa sesungguhnya limpah kurnia itu terletak dalam kekuasaan Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah), Allah jualah yang mempunyai limpah kurnia yang besar.